Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar festival budaya berskala internasional yang bertajuk BP Batam International Culture Carnival 2017. Event ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-188 Kota Batam ini berlangsung Sabtu (16/12) di Jalan Imam Bonjol, Nagoya dan berakhir ini kawasan proyek CitraPlaza Nagoya. Festival ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan mancanegara ke Batam sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, Batam sebagai kota bisnis dan wisata di area Crossborder ini tentu menjadi perhatian Singapura, Malaysia dan mancanegara. Dengan adanya event ini maka kesempatan promosi sangat terbuka.
“Kami berharap event ini tidak disia-siakan oleh pelaku bisnis dan wisata untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Seperti diketahui moment akhir tahun menjadi perhatian para wisatawan. Dengan adanya event ini tentu kita berharap mereka akan menghabiskan waktu akhir tahun ini di Batam,” ujar Esthy Resko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Intensif Kemenpar Hendry Karnoza.
Dijadikannya kawasan proyek CitraPlaza Nagoya sebagai destinasi akhir dari route BP Batam International Culture Carnival 2017, disambut gembira oleh management CitraPlaza Nagoya. Direktur PT Ciputra Residence Hendry Tamzel mengatakan, pihaknya sangat mendukung event-event budaya seperti ini.
Menurut Hendry kegiatan semacam ini sangat strategis dalam mempromosikan Batam sebagai surga belanja, khususnya kawasan Nagoya. Festival budaya ini menghadirkan tidak hanya seniman nusantara, tetapi juga seniman mancanegara, seperti International World Peagent. Sebanyak 127 kostum diperagakan dalam parade yang terdiri dari Jember Fashion Carnival, Solo Batik